Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 05:20:33【Tempat Makan】772 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(2)
Artikel Terkait
- Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"
- Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan
- Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan
- BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
- Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
- Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan
- Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua
- Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan
- BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
- Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo
Resep Populer
Rekomendasi

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun

Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol

Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan

35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga

BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI

Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak

Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan

PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza